Perkembangan Motorik Bayi: Tahapan Utama dalam Menguasai Gerakan

Perkembangan motorik bayi merupakan proses penting dalam tahap awal kehidupannya. Dalam artikel ini, kami akan membahas tahapan utama dalam menguasai gerakan pada bayi. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam perkembangan motorik bayi dan dapat memberikan wawasan kepada orang tua tentang apa yang bisa diharapkan saat bayi tumbuh.

Baca juga: Nama Bayi Laki-laki Islami

  1. Gerakan Refleksif (0-2 bulan): Pada tahap ini, bayi memiliki gerakan refleksif yang otomatis. Beberapa refleks yang umum terjadi adalah refleks menghisap, menggenggam, menghisap lidah, dan mengedipkan mata. Bayi juga dapat menggerakkan tangan dan kaki secara spontan, meskipun masih kurang terkoordinasi.
  2. Mengendalikan Kepala (2-4 bulan): Selama tahap ini, bayi mulai dapat mengendalikan kepalanya dengan lebih baik. Mereka bisa mengangkat kepala saat berbaring telungkup dan menatap sekitar dengan lebih akurat. Gerakan mengendalikan kepala ini penting karena merupakan dasar bagi perkembangan motorik selanjutnya.
  3. Menggulingkan Diri (4-6 bulan): Pada usia ini, bayi mulai belajar menggulingkan diri dari posisi telentang ke posisi tengkurap atau sebaliknya. Mereka akan menggunakan otot-otot inti tubuh mereka untuk melakukan gerakan ini. Orang tua perlu memastikan bahwa bayi berada di tempat yang aman saat mereka mencoba menggulingkan diri.
  4. Duduk dengan Dukungan (6-8 bulan): Saat bayi mencapai usia ini, mereka dapat duduk dengan dukungan. Mereka akan menggunakan tangan mereka untuk menopang tubuh dan mempertahankan keseimbangan. Bayi akan merasa lebih nyaman dalam posisi duduk dan dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan lebih baik.
  5. Merangkak dan Menjelajah (8-10 bulan): Ini adalah tahap di mana bayi mulai merangkak dan menjelajah sekitar. Mereka akan menggunakan tangan dan lutut untuk merangkak maju atau mundur. Tahap ini merupakan tonggak penting dalam perkembangan motorik, karena bayi mulai mengeksplorasi dunia di sekitarnya.
  6. Berdiri dan Berjalan (10-12 bulan): Pada usia ini, bayi akan mulai berdiri dengan dukungan dan mencoba melangkah. Mereka akan menggunakan meja, kursi, atau orang tua sebagai dukungan. Dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan memperoleh keseimbangan yang lebih baik dan mulai berjalan tanpa dukungan.
  7. Berjalan Mandiri (12-18 bulan): Setelah melewati tahap berdiri dan melangkah dengan dukungan, bayi akan mulai berjalan mandiri. Pada awalnya, langkah-langkah mereka mungkin masih goyah, tetapi seiring waktu, mereka akan semakin stabil dan percaya diri dalam berjalan.

Sumber : iuwashplus.or.id