Penjelasan Alasan Penamaan Capres Dan Cawapres Joko Widodo: Kalau Harus Pilih Satu, Rame.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau mencalonkan satu pun calon presiden pilihannya.

Jika itu terjadi, kata dia, tentu akan menimbulkan reaksi publik.

Untuk itu, Jokowi menyebut beberapa nama calon presiden dan wakil presiden dalam pidatonya, Jumat (17/2/2023) di peringatan (hala) ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD, Tangerang.

“Ya nanti rame kalau disebut-sebut,” kata Jokowi kepada wartawan di lokasi.

Namun, Jokowi menyebut ada calon presiden yang tidak hadir dalam acara tersebut.

“Beberapa tidak ada,” katanya.

Namun, Jokowi tak memberikan jawaban tegas saat ditanya soal calon presiden yang tak hadir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT HUT ke-50 PPP 2023 yang digelar di Ice BSD Tangerang, Banten pada Jumat (17 Maret 2022).

Dalam sambutannya, Presiden Moon menanyakan calon presiden dan wakil presiden mana yang akan didukung PPP dalam pemilihan presiden 2024.

“Ini isu kedua tahun 2024. Dulu isu legislatif, sekarang isu dan kasus presiden. Saya mau tanya siapa calon dari PPP,” tanya Jokowi.

Menurut Presiden, dikabarkan banyak orang yang diperkirakan akan mencalonkan diri pada Pilpres 2024 menghadiri acara tersebut dan memintanya.

Di antaranya Menteri Pertahanan Girindra Prabowo Subianto yang juga Kepala Staf, Sekretaris BUMN Eric Thuhir dan Sekretaris Parikrav Sandiaga Ono.

Selain itu ada Mahfouz MD Menko Polhukam, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan terakhir Plt Ketua Umum PPP Mohammad Mardioyono.

“Karena semua tablet ini ada di sini, baik capres maupun cawapres ada di sini,” kata Jokowi.

Ribuan pengurus PPP yang hadir menyambut dengan antusias pernyataan Presiden tersebut. Sementara itu, Sandhia Ohno dan Erik Tuhir tersenyum mendengarnya.